Amal Jama'i

Diposting oleh KAPMI Daerah Jakarta Selatan | 03.24 | , | 0 komentar »

“Sesungguhnya tidak ada Islam tanpa jama’ah, tidak ada jama’ah tanpa kepemimpinan dan tidak ada kepemimpinan tanpa ketaatan” (Umar r.a.)


Pengertian Amal jama'i

"Amal berarti bekerja, berbuat atau menghasilkan.Bagi seorang muslim, beramal berarti berbuat, mengerjakan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, umat dan agama.Karenanya bekerja menjadi kewajiban bagi setiap muslim.
Jama'i berasal dari kata jama'ah.Jama'ah adalah suatu perkumpulan orang-orang untuk mencapai hal-hal tertentu.Yang disebut dengan jama'ah sedikitnya terdiri dari dua orang.Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:"Barangsiapa yang ingin mendapatkan pahala berjama'ah maka shalatlah bersamanya." [Dikeluarkan oleh Ahmad, Daraimi, Tirmizi, Hakim, Baihaqi dan Ibnu Hazm dari hadits Abu Sa'id Al-Khudri]."Shalat berjama'ah itu lebih besar pahalanya 27 tingkat dari shalat sendirian." [Muttafaq 'Alaihi dari hadits Ibnu Umar].

'AmalJama'i atau kerja bersama adalah kegiatan yang merupakan produk suatu keputusan jama'ah yang selaras dengan manhaj (sistem) yang telah ditentukan bersama, untuk mencapai tujuan tertentu.

Pentingnya 'Amal Jama'i

Manusia, sepanjang zaman, secara fitrah tidak dapat hidup sendirian.Ia selalu membutuhkan manusia lain untuk mencapai tujuan hidupnya.Lihat kisah:

• Fir'aun [26:34-37]
• Ratu Balqis [27:32-33]
• Nabi Musa AS [20:29-32]
• Kaum kafir Makkah [8:30]

Bagi manusia muslim, Allah telah mengarahkan agar dalam melaksanakan aktifitasnya dengan beramal jama'i [61:4, 3:104].

Realitas yang ada juga mengharuskan bahwa kerja yang sukses harus dilakukan secara kolektif. Sebab tangan sebelah tidak bisa bertepuk.Lidi, jika hanya sebatang, tidak dapat membersihkan daun-daun di halaman.

Untuk menegakkan Islam di hati kaum muslimin, menghadapi kemungkaran yang terjadi dan melawan tipu daya musuh, diperlukan kerja jama'ah.Dari sini amal jama'i menjadi wajib.Karena kaidah ushul fiqh menyatakan: "Sesuatu kewajiban yang tidak sempurna pelaksanaannya kecuali dengannya, maka ia adalah wajib".Selain itu, Islam bukan agama individu, melainkan agama satu umat, satu tanah air dan satu tubuh.Islam menyeru kepada kesatuan kaum muslimin.Allah berfirman:"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai." [3:103]


Ciri-ciri 'Amal Jama'i

1. Aktifitas yang akan dijalankan harus bersumber dari keputusan atau persetujuan jama'ah.
2. Jama'ah yang dimaksud harus mempunyai visi dan misi, serta struktur organisasi yang tersusun rapi.
3. Setiap tindakan dan aktifitasnya harus sesuai dengan dasar dan strategi atau pendekatan yang telah digariskan oleh jama'ah.
4. Seluruh tindakannya harus bertujuan untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan bersama.

“Kekecewaan dalam da’wah mungkin ada. Namun, jangan sampai kekecewaan itu kita simpan sampai matahari terbenam” “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti bangunan yang tersusun kokoh”

Selengkapnya...

Wahai saudariku muslimah………


1) Berhati-hatilah dari terlalu banyak berceloteh dan terlalu banyak berbicara, Allah Ta’ala berfirman:

” لا خير في كثير من نجواهم إلا من أمر بصدقة أو معروف أو إصلاح بين الناس ” (النساء: الآية 114).

Artinya:
“Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (An nisa:114)
Dan ketahuilah wahai saudariku,semoga Allah ta’ala merahmatimu dan menunjukimu kepada jalan kebaikan, bahwa disana ada yang senantiasa mengamati dan mencatat perkataanmu.

“عن اليمين وعن الشمال قعيد. ما يلفظ من قولٍ إلا لديه رقيب عتيد ” (ق: الآية 17-18)

Artinya:
“Seorang duduk disebelah kanan,dan yang lain duduk disebelah kiri.tiada satu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (Qaaf:17-18).


Maka jadikanlah ucapanmu itu menjadi perkataan yang ringkas, jelas yang tidak bertele-tele yang dengannya akan memperpanjang pembicaraan.

1) Bacalah Al qur’an karim dan bersemangatlah untuk menjadikan itu sebagai wirid keseharianmu, dan senantiasalah berusaha untuk menghafalkannya sesuai kesanggupanmu agar engkau bisa mendapatkan pahala yang besar dihari kiamat nanti.

عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما- عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” يقال لصاحب القرآن: اقرأ وارتق ورتّل كما كنت ترتّل في الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية تقرؤها رواه أبو داود والترمذي

Dari abdullah bin ‘umar radiyallohu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, beliau bersabda:
dikatakan pada orang yang senang membaca alqur’an: bacalah dengan tartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil, karena sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca.
HR.abu daud dan attirmidzi

2) Tidaklah terpuji jika engkau selalu menyampaikan setiap apa yang engkau dengarkan, karena kebiasaan ini akan menjatuhkan dirimu kedalam kedustaan.
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” كفى بالمرء كذباً أن يتحدّث بكل ما سمع “
Dari Abu hurairah radiallahu ‘anhu,sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Cukuplah seseorang itu dikatakan sebagai pendusta ketika dia menyampaikan setiap apa yang dia dengarkan.”
(HR.Muslim dan Abu Dawud)

3) jauhilah dari sikap menyombongkan diri (berhias diri) dengan sesuatu yang tidak ada pada dirimu, dengan tujuan membanggakan diri dihadapan manusia.
عن عائشة – رضي الله عنها- أن امرأة قالت: يا رسول الله، أقول إن زوجي أعطاني ما لم يعطني؟ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” المتشبّع بما لم يُعط كلابس ثوبي زور “.

Dari aisyah radiyallohu ‘anha, ada seorang wanita yang mengatakan:wahai Rasulullah, aku mengatakan bahwa suamiku memberikan sesuatu kepadaku yang sebenarnya tidak diberikannya.berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam,: orang yang merasa memiliki sesuatu yang ia tidak diberi, seperti orang yang memakai dua pakaian kedustaan.” (muttafaq alaihi)

4) Sesungguhnya dzikrullah memberikan pengaruh yang kuat didalam kehidupan ruh seorang muslim, kejiwaannya, jasmaninya dan kehidupan masyarakatnya. maka bersemangatlah wahai saudariku muslimah untuk senantiasa berdzikir kepada Allah ta’ala, disetiap waktu dan keadaanmu. Allah ta’ala memuji hamba-hambanya yang mukhlis dalam firman-Nya:

” الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم… ” (آل عمران: الآية 191).
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring…” (Ali imran:191).

5) Jika engkau hendak berbicara,maka jauhilah sifat merasa kagum dengan diri sendiri, sok fasih dan terlalu memaksakan diri dalam bertutur kata, sebab ini merupakan sifat yang sangat dibenci Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, dimana Beliau bersabda:
” وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم مني مجلساً يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون “.
“sesungguhnya orang yang paling aku benci diantara kalian dan yang paling jauh majelisnya dariku pada hari kiamat : orang yang berlebihan dalam berbicara, sok fasih dengan ucapannya dan merasa ta’ajjub terhadap ucapannya.”
(HR.Tirmidzi,Ibnu Hibban dan yang lainnya dari hadits Abu Tsa’labah Al-Khusyani radhiallahu anhu)

6) Jauhilah dari terlalu banyak tertawa,terlalu banyak berbicara dan berceloteh.jadikanlah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, sebagai teladan bagimu, dimana beliau lebih banyak diam dan banyak berfikir beliau Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, menjauhkan diri dari terlalu banyak tertawa dan menyibukkan diri dengannya.bahkan jadikanlah setiap apa yang engkau ucapkan itu adalah perkataan yang mengandung kebaikan, dan jika tidak, maka diam itu lebih utama bagimu. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, bersabda:

” من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليصمت “.

” Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,maka hendaknya dia berkata dengan perkataan yang baik,atau hendaknya dia diam.”

(muttafaq alaihi dari hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu)

8) jangan kalian memotong pembicaraan seseorang yang sedang berbicara atau membantahnya, atau meremehkan ucapannya. Bahkan jadilah pendengar yang baik dan itu lebih beradab bagimu, dan ketika harus membantahnya, maka jadikanlah bantahanmu dengan cara yang paling baik sebagai syi’ar kepribadianmu.

9) berhati-hatilah dari suka mengolok-olok terhadap cara berbicara orang lain, seperti orang yang terbata-bata dalam berbicara atau seseorang yang kesulitan berbicara.Alah Ta’ala berfirman:
” يا أيها الذين آمنوا لا يسخر قوم من قوم عسى أن يكونوا خيراً منهم ولا نساء من نساء عسى أن يكن خيراً منهن ” (الحجرات: الآية 11).
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.”
(QS.Al-Hujurat:11)

10) jika engkau mendengarkan bacaan Alqur’an, maka berhentilah dari berbicara, apapun yang engkau bicarakan, karena itu merupakan adab terhadap kalamullah dan juga sesuai dengan perintah-Nya, didalam firman-Nya:
: ” وإذا قرىء القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون ” (الأعراف: الآية 204).
Artinya: “dan apabila dibacakan Alqur’an,maka dengarkanlah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kalian diberi rahmat”. Qs.al a’raf :204

11) bertakwalah kepada Allah wahai saudariku muslimah,bersihkanlah majelismu dari ghibah dan namimah (adu domba) sebagaimana yang Allah ‘azza wajalla perintahkan kepadamu untuk menjauhinya. bersemangatlah engkau untuk menjadikan didalam majelismu itu adalah perkataan-perkataan yang baik,dalam rangka menasehati,dan petunjuk kepada kebaikan. perkataan itu adalah sebuah perkara yang besar, berapa banyak dari perkataan seseorang yang dapat menyebabkan kemarahan dari Allah ‘azza wajalla dan menjatuhkan pelakunya kedalam jurang neraka. Didalam hadits Mu’adz radhiallahu anhu tatkala Beliau bertanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam: apakah kami akan disiksa dengan apa yang kami ucapkan? Maka jawab Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
” ثكلتك أمك يا معاذ. وهل يكبّ الناس في النار على وجوههم إلا حصائدُ ألسنتهم ” ( رواه الترمذي).
“engkau telah keliru wahai Mu’adz, tidaklah manusia dilemparkan ke Neraka diatas wajah-wajah mereka melainkan disebabkan oleh ucapan-ucapan mereka.”
(HR.Tirmidzi,An-Nasaai dan Ibnu Majah)

12- berhati-hatilah -semoga Allah menjagamu- dari menghadiri majelis yang buruk dan berbaur dengan para pelakunya, dan bersegeralah-semoga Allah menjagamu- menuju majelis yang penuh dengan keutamaan, kebaikan dan keberuntungan.

13- jika engkau duduk sendiri dalam suatu majelis, atau bersama dengan sebagian saudarimu, maka senantiasalah untuk berdzikir mengingat Allah ‘azza wajalla dalam setiap keadaanmu sehingga engkau kembali dalam keadaan mendapatkan kebaikan dan mendapatkan pahala. Allah ‘azza wajalla berfirman:
” الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم “. (آل عمران: الآية 191)
Artinya: “(yaitu) orang – orang yang mengingat Allah sambil berdiri,atau duduk,atau dalam keadaan berbaring” (QS..ali ‘imran :191)

14- jika engkau hendak berdiri keluar dari majelis, maka ingatlah untuk selalu mengucapkan:
” سبحانك الله وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك “.
“maha suci Engkau ya Allah dan bagimu segala pujian,aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu, dan aku bertaubat kepada-Mu”
Sehingga diampuni bagimu segala kesalahanmu di dalam majelis tersebut.
Selengkapnya...


Seorang wanita berkulit hitam mendatangi Rasulullah SAW. kalimat ini diungkapkannya kepada lelaki agung itu.

" Ya Rasul, aku menderita penyakit ayan dan aku khawatir jika auratku tersingkap saat penyakitku sedang kumat. Maka berdo'alah engkau untukku kepada ALLAH SWT, agar Dia berkenan menyembuhkan penyakitku,"

Kemudian Rasulullah SAW. Bersabda : " Jika engkau mau bersabar, engkau akan memperoleh surga. Namun jika engkau mau sembuh, aku akan berdo'a agar ALLAH SWT menyembuhkan penyakitmu."

Wanita tersebut kemudian menjawab : " Aku lebih memilih untuk bersabar saja. Akan tetapi, aku sangat khawatir jika auratku tersingkap saat penyakitku sedang kumat. Karenanya, tolong do'akan aku agar auratku tidak tersingkap saat penyakitku kumat."

SUBHANALLAH, segala puji bagi ALLAH. Wania itu begitu agung dalam mengambil sikap. Dia ridha dengan cobaan yang selalu menimpanya dalam kehidupan dunia yang fana ini. Dia lebih memilih surga ketimbang menikmati kehidupan dunia secara sempurna adanya.
Kemuliaan akhlak dan ketakwaannya terungkap ketika dia lebih mengkhawatirkan tersingkapnya aurat tubuhnya apabila sakitnya tengah menyerangnya. Dia menolak bila orang lain melihat auratnya sekalipun, sungguh itu diluar kontrol kesadarannya.

Pada episode lain :

Kita saksikan, Si gadis remaja mengenakan celana panjang yang pingganya sudah bergeser turun beberapa senti. Atasannya berupa baju yang tak tuntas menutupi pinggang. Jadilah ada aurat yang terlewati untuk dilindungi.

Jika saja si gadis mau mendengarkan bisikan nuraninya, maka sangat mungkin dia tidak akan pernah memakai pakaian itu lagi. Sebab, si gadis beusaha menarik baju atasannya kebawah ketika hendak turun dari angkot. Si gadis berusaha menutupi rok mininya dengan tas atau buku ketika duduk. Si gadis masih berusaha untuk menutupi bagian pinggangnya ketika aktifitasnya membuat bajunya tak menutupi semua tubuhnya dengan sempurna.
Ya itulah rasa malu. Yang sesungguhnya masih melekat di hati nuraninya. Walau mungkin rasa itu bersembunyi sangat jauh di dasar hati, namun siapapun tidak akan pernah bisa menepis habis.

Sesungguhnya, ketika dalam kesadaran ini kita masih bisa berpikir untuk melindungi aurat kita, maka memang itulah seharusnya. Halnya kita sendiri yang bisa menentukan akan berada dikadar yang mana kita meletakkan bentuk penghormatan diri. Diri yang tertutupi dengan pakaian takwa yang baik akan dirasakan dan dilihat oleh orang-orang yang menjaga kecintaanya kepada ALLAH SWT.

Lihatlah, betapa cantiknya remaja yang berjilbab rapih itu. Laksana permata yang hanya terdapat di toko mahal dan bergengsi. Auratnya tidak diperlihatkan ke semua orang. Remaja berjilbab itu, punya kekuatan penuh untuk menentukan kepada siapa saja auratnya akan diperlihatkan sesuai dengan aturan ALLAH. Dia, menjadi muslimah cerdas, cantik dan salihah....
Selengkapnya...

Pemuda...? Emang Penting Yeh...?

Diposting oleh KAPMI Daerah Jakarta Selatan | 07.46 | , | 0 komentar »

Kebenaran dan kebathilan merupakan suatu hukum alam yang pasti berlaku di dunia ini, dimana ada kebenaran disitu ada kebathilan. Kebatilan yang bersifat merusak merupakan suatu akibat yang timbul akibat lemahnya potensi kebaikan yang termanfaatkan dan terberdayakan. Karena itu berjuang menegakkan kebenaran, keadilan dan kedamaian dimuka bumi ini merupakan rangkaian upaya menuju pemberdayaan dan pemanfaatan potensi kebaikan yang terdapat pada setiap insan. Setiap pribadi muslim mempunyai kewajiban azasi untuk menyebar kebenaran dan keadilan tersebut dengan cara-cara yang ma’ruf. Al-Islam sebagai sistem ajaran sempurna dan paripurna memberi arahan dan pedoman dalam pelaksanaan kewajiban tersebut menuju tercapainya kemuliaan makhluq manusia dan kesejahteraan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pelajar sebagai salah satu dari komponen umat tidak pula terlepas dari kewajiban-kewajiban tadi. Fakta sejarah menunjukkan bahwa tegaknya dan eksistensi negara Indonesia ini tidak terlepas dari kerjasama antara pelajar beserta komponen ummat lainnya. Karena keberadaan pelajar sangat menentukan eksistensi negara di masa mendatang.

Pelajar Muslim sebagai bagian terbesar dari Pelajar Indonesia menyadari betul akan potensi, posisi dan tugasnya dalam barisan pejuang penegak kebenaran, keadilan dan kedamaian ditengah kehidupan umat. Bekal iman dan islam, intelektual dan kecendekiaan serta semangat dan pengabdian diyakini sebagai anugerah dan amanah Allah yang harus dimanifestasikan untuk kemaslahatan bersama ummat.
Pemuda itu adalah generasi penerus bangsa. Jika pemudanya tidak bermoral, maka bangsa ini akan menjadi sepeeti itu juga. Jika oemuda itu mantap dari segi Ruhiyah, Jasadiyah, dan Fikriyah, maka selamatlah bangsa ini dengan peran mereka sebagai estafet dakwah.
Coba bayangkan jika pemimpin bangsa ini dipimpin oleh orang-orang yang tidak cerdas dan bermoral. Dapatkah kalian bayangkan hai sobat muda? Tapi coba kita bayangkan jika pemimpin bangsa ini dipimpin oleh generasi pemuda Islam yang mempunyai bekal cukup. Sungguh menyenangkan bangsa ini kedepan.
Seperti Abu Ubaidah bin Jarroh, dia menjadi seorang panglima perang saat menginjak usia kurang dari 20 tahun (bukan 50 tahun keatas). Karena dia mempunyai semangat sebagai pemuda Islam yang akan memberi kontribusi yang luar biasa bagi Islam
Dapatkah kita temukan pemimpin bangsa seperti Kholifah Umar Bin Abdul Aziz? Dialah yang membawa Islam menuju kejayaan. Dimanakah dicari Pemuda Harapan? Dapatkah ditemukan kembali kepada pemuda Islam yang memberi suatu hasil yang luar biasa bagi dunia? Seperti Ibnu Sina, al-Khawarizmi, Muhammad Al-Fatih (peruntuh tembok Konstatinopel) . Lalu, dimana kalian?
Gunakan potensi yang kalian miliki. Maksimalkanlah semua pemberian Sang Pencipta. Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya, untuk menyongsong visi ke depan yang lebih baik.
Sebuah Lirik Nasyid :

-=Masa Muda=-

Masa muda usiaku kini
Warna hidup tinggal kupilih
Namun aku telah putuskan
Hidup diatas kebenaran

Masa muda penuh karya untuk-Mu Tuhan
Yang aku persembahkan sbagai insan beriman
Mumpung muda ku tak berhenti menapak cita
Menuju negeri syurga yang nun jauh disana

Kini jelas tiap langkahku
Illahi jadi tujuanku
Apapun yang aku lakukan
Islam slalu jadi pegangan
Selengkapnya...

Susahnya Jaga Pandangan

Diposting oleh KAPMI Daerah Jakarta Selatan | 07.18 | , | 0 komentar »


Tidak berlebihan jika ada pepatah yang mengatakan dari mata turun ke hati seperti halnya perkataan seorang salaf,”Pandangan adalah panah beracun yang menembus ke hati.” Dari sebuah pandangan bisa mendorong hati berfikir maksiat yang tidak jarang diakhiri oleh perbuatan zina.

Karena itulah Allah swt menggandengkan antara perintah menjaga pandangan dengan menjaga kemaluan, sebagaimana didalam firman-Nya :

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Artinya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". (QS. An Nuur : 30)

Perintah menjaga pandangan dan kemaluan didalam ayat tersebut ditujukan kepada semua muslim baik dia tinggal di lingkungan islami yang menerapkan aturan-aturan islam atau di lingkungan yang tidak islami yang meninggalkan penerapan aturan-aturan islam didalam tata pergaulan antara lawan jenis.

Dan jika anda berada didalam suatu lingkungan yang tidak islami maka hendaklah anda berusaha untuk meminimalkan pandangan anda kepada perempuan-perempuan yang bukan mahram anda trlebih lagi terhadap mereka yang tidak menutupi auratnya.
Namun apabila memang anda tidak bisa menghindar dari memandang mereka maka hendaklah pandangan itu tidak dibarengi dengan pandangan berikutnya yang sudah bercampur dengan syahwat. Adapun pandangan anda yang pertama maka—insya Allah—masih mendapat pemakluman karena ia termasuk jenis “pandangan spontanitas”.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jarir bin Abdullah berkata,”Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang pandangan spontanitas” Maka beliau saw memerintahkanku untuk mengalihkan pandaganku.”

Hadits ini memperkuat pendapat ulama yang mengatakan bahwa makna dari huruf “min” didalam surat An Nuur ayat 30 adalah “sebagian” karena memang ada sebagian pandangan yang dibolehkan atau tidak bisa dihindari seperti pandangan pertama (spontanitas) atau pandangan tanpa maksud seperti didalam hadits Jarir diatas.

Senada dengan hadits Jarir juga apa yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda,”Wahai Ali janganlah engkau ikuti pandangan (pertama) dengan pandangan (berikutnya). Sesungguhnya pandangan yang pertama adalah untukmu namun tidak pada pandangan yang lainnya.”

Untuk itu hendaklah anda pandai menempatkan diri disetiap tempat ikhtilath (percampuran antara laki-laki dan perempuan) yang pada saat itu anda berada didalamnya. Tempatkanlah diri anda pada sudut atau sisi yang tidak mengarahkan pandangan anda kepada perempuan asing. Anda bisa tempatkan diri anda pada sisi yang mengarahkan pandangan anda kepada tembok, pohon-pohon, papan tulis, atau benda-benda lainnya agar pandangan anda tetap terjaga dan terpelihara.

Menjaga pandangan ditengah-tengah masyarakat yang tidak menerapkan aturan Allah didalam tata pergaulan mereka memang menjadi tantangan tersendiri yang membutuhkan perjuangan dan kesungguhan bagi seorang mukmin multazhim (yang berkomitmen dengan islam).

Allah tidak memerintahkan manusia untuk memejamkan matanya didalam setiap aktivitasnya karena hal itu pasti akan menyulitkan dirinya. Diantara rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya yang berada pada keadan yang sulit namun dirinya tetap istiqomah melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya adalah bagaikan orang itu melakukan hijrah kepada Allah swt, sebagaimana apa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah saw bersabda,”Beribadah pada zaman yang sulit (terjadi fitnah) bagaikan berhijrah kepada-Ku.”

Sebab dari kelebihan atau keutamaan beribadah pada masa seperti itu adalah dikarenakan manusia pada saat itu telah lalai akan kewajiban agamanya, mengabaikan syariat-Nya, disibukkan oleh urusan-urusan rutin duianya kecuali hanya segelintir orang saja yang masih komitmen dengan agamanya dan istiqomah diatas jalannya.

Mewujudkan masyarakat yang sadar syariah dan memegang nilai-nilai akhlak mulia adalah menjadi kewajiban semua orang yang ada didalamnya termasuk meminimalisir kemaksiatan didalam pergaulan ikhtilath. (baca : Ikhtilath dan Hijab Syar’i). Namun dari mereka semua tentunya tanggung jawab yang lebih besar adalah ada pada para penguasa sebagai pembuat kebijakan dan peraturan tata pergaulan masyarakatnya.

Namun, bagaimana jika ada keperluan yang sangat penting yang mengharuskan bertatap muka antara lawan jenis…?

Biasanya pandangan itu mulai menumbuhkan nafsu dan syahwat. Kita harus menghindari dari pandangan itu. Itu semua dapat diatasi. Bukan berati jika kita menjaga hijab harus membawa kain hijab di Mushola kemana-mana. Hijab itu juga terletak di hati. Karena setiap perbuatan itu bermula dari niatnya. Seperti yang terdapat dalam hadits ‘Arbain.
Bisa juga kita menjaga pandangan dengan cara tidak melihat arah tatapan mata lawan jenis. Dengan mengalihkan pandangan ke tempat lain (ke pohon, jalanan, dll.). Jangan sampai berlebihan memandanginya terus, karena dari celah-celah itulah syetan memasuki hati kita. Kalo sudah masuk, gawatlah kita.

Kita juga bisa menjaga pandangan itu dengan melalui batasan. Seperti yang ada di Mushola, Masjid, atau lain-lain. Yaitu melalui kain HIJAB. Atau melalui penghalang lainnya, seperti tembok, pohon, dll. Atau dengan jarak yang tidak terlalu dekat

Tapi bila itu memang darurat, jagalah diri anda dimanapun anda berada. Gunakan seperlunya. Jangan sampai kita terjadi fitnah yang sangat tajam.




PANDANGAN MATA
Pandangan Mata Selalu Menipu Pandangan Akal Selalu Tersalah Pandang Nafsu Selalu Melulu Pandang Hati Itu Yang Hakiki Kalau Hati Itu Bersih Hati Kalau Terlalu Bersih Pikirannya Akan Menembus Hijab Hati Jika Sudah Bersih Firasatnya Tepat Karena Allah Tapi Hati Bila Dikotori Bisikannya Bukan Lagi Kebenaran Hati Tempat Jatuhnya Pandangan Allah Jasad Lahir Tumpuan Manusia Utamakanlah Pandangan Allah Daripada Pandangan Manusia


Wallahu A’lam


Selengkapnya...

Jika Aku adalah Ikhwan..

Diposting oleh KAPMI Daerah Jakarta Selatan | 07.05 | , , | 0 komentar »


Ukh, pernah ngga terpikir oleh anti hal yang sama seperti ane, menjadi ikhwan?

“Apa?? Yang bener aja ukh, msa anti mw merubah diri menjadi sosok yang identik dengan celana bahannya yang ngatung, jenggot tiga lembar, pakaian yang ngga jauh-jauh dari kemeja ataw ga baju koko,sandal gunung atw brangkali sandal jepit yang senantisa dipakainy dan tas ransel yang selalu dibawa-bawa dengan isi buku2 ‘berat’ n’ kalo lagi jalan nunduk trs (GB kaleee). Ugh,,ada-ada aj nih anti..ckck ga kebayang ane,dan ga prnah kepikiran sama sekali tuh! Klo ane sih udah pewe dgn takdir ane yang sekarang, menjadi akhwat sejati..(hhee…amin deh)”

Waduh…(gubrak) ngga geto kaleee ukh… maksud ane menjadi ikhwan itu fungsinya, peran n keistimewaan yang ad pada diri ikhwan sejati. Layaknya Muhammad al fatih dengan kegagahannya memimpin pasukan, ali bin abi thalib dengan kecerdasannya, abu bakar dengan kelembutannya, umar bin khatab dengan ketegasannya, dan seperti Rasulullah yang menjadi ikhwan luar biasa karena akhlaknya.


Sempat aj terpikir oleh ane menjadi sosok ikhwan,keistimewaan yg dimilki,kelebihanny,perannya, karakternya… (bukan scara fisik ukh….!haha)
Enak kali ya jadi ikhwan, yang memiliki kebebasan ‘lebih’ dibanding akhwat. Contohnya aj, ikhwan boleh pergi kmanapun, kapanpun dia mw..tanpa ada hambatan atawpun yang melarang. Coba kalo akhwat, bru pergi ke bogor aj naik kereta, birokrasi n perizinannya aj susanya minta ampun, trus skalipun udah diizinin tuh hp kgak berenti-berenti di terror sama nyokap.

Udah gtu, ikhwan boleh pulang kapanpun dia mw.tengah malem kek, mw mabit pun jg silahkan, atw skalian ga pulang-pulang kayak bang toyib jg ga ap2. Nah, klo akhwat?? maghrib blum plg,aj wah dah pada panic tuh orang rumah.apalagi klo mw mabit, jgn harap meenn! Prlu prjuangan hingga penghabisan darah terakhir, sampe masang tampang andalan (memelas T.T) hhaaa..*lebay (hsil survey mmbktkn, yg jls it bkn an)

Ga hanya itu aj ukh,,Keistimewaan yang paling istimewa yang dimiliki ikhwan adalah takdir mereka sebagai pemimpin. Ar rijal qowwamun ala nisa, laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan. Coba aj cek sendiri..
Ketua rohis= ikhwan, yang mimpin syuro=ikhwan, mimpin tadarusan (pagi2 d sklh)= ikhwan, ka.div-ka.dept= ikhwan, ktua osis=ikhwan,kpala klg=ikhwan,smpe ktua RT/RW kan jg=ikhwan, ktuaaaaannn……………dh lama-lama!!-.- ugh!

Ikhwan dengan sgala keistimewaannya, seharusnya bisa berbuat lebih dan professional dalam menjalankan kerja-kerja dawkah. Terlebih dengan wewenang mereka sebagai pemimpin. Yang bikin ane heran nih ukh, koq masih ad aj ya ukh ikhwan2 yang ga bisa datang memenuhi panggilan ummat (halah..) cntohnya datang syuro atawpun panggilan jiwa alias liqo. Ada aja 1001 alasn untuk ga dateng, hujan kek, ga boleh kluar ma ortu, ga ada motor, mw les, kecapean, sampe alsnnya kejauhan, untung ga ad yg beralasan” afwan ukh, ane lagi di pingit,jadi ga bolh kmana2” (uweekkk XP) heyyy………….klian nyadar ga sih….antm lupa ya, klo antm tuh ikhwan. Ga pantes alasn2 itu terucap oleh seorang ikhwan. Terkadang ane suka kesal dan mnyesal bersanding hidup dengan ikhwan2 itu…knp sh mreka ga bersyukur,dgn memanfaatkan kelebihan yang ad dalam dri mereka.

Apalagi jika para akhwat sudah dihadapkan dengan situasi dimana ikhwan hanya sebagai mascot dalam organisasi, tak ada langkah konkretnya. Padahal kan tugas mereka adalah memimpin kami para akhwat, dan mengarahkan dalam mengerjakan tugas-tugas mulian ini.tetapi apa?? apa? Stiap ad agenda-agenda bru/ proker yang hendak ditunaikan,,entahlah…mereka lupa ataw tak peduli, hingga harus selalu kami ingatkan. Namun setelah mereka ingat dan kami pun mulai bergerak bersama, lantas apa yang mereka lakukan? Memonopoli tuh proker, tnpa melibatkan akhwat! Mereka syuro sndri sampe 3 hari 3 malam kagak pulang tuh..(katanya sih mabit), dengan hasil konsep-konsep ‘besar’ mereka.lalu keesokannya mereka mengajak syuro akhwat, walhasil kami hanya menjadi pendengar setia ats hasil syuro mereka. Inikah yang dinamakan amal jama’i??

Blum lagi ada ikhwan yang tdk brtnggng jawab dgn wewenangnya sebagai pemimpin. Contohnya aj ad sbuah realigi (eh salah, mxdnya realitas) yang terjadi di sebuah musyawarah organisasi LDS ternama di *piipp*( sensor) yang diketuai oleh seorang ikhwan. Mungkin dia memang handal dalam menyusun konsep-konsep besar ‘grand design’ untuk kemajuan LDS tsb.. ‘orang teknis’ ya, mungkin dua kata itu yang cocok menggambarkan dirinya.hanya mampu menuangkan ide-ide ‘besarnya’, tanpa mampu untuk mengerjakan dengan tangnnya. Dia sering kali membuat program-program yang kelihatannya bagus dan efektif, tapi tak satupun program yang ia selesaikan hingga tuntas. Selalu saja ada alasan yang membuatnya menghentikan langkah di tengah perjalanan. Entahlah…katanya sih dia bosan dan udh ga tertarik lagi mnyelesaikan proker itu dikarenakan kami (akhwat) dan anggota ikhwan yang lainnya bekerja ga sesuai yg dy mw (trs mwnya apa???), atau karena banyak yang ga respect dengan program ini ngapain di lanjutin, atau karena dapet amanah baru yang lebih menarik???…..wahahaha...[oh gtu y akh, alasan yg bagus!!grrrrr >: (

Hufft….tak tau lah apa yang ada di pikiran mereka hingga mampu berbuat seperti itu. Mungkin memang perbedaan sifat antara ikhwan dan akhwat. Ikhwan dengan rasionalitasnya yang stiap langkahnya penuh dengan perencanaan yang sudah dipikirkan matang-matang dengan asas logika.hm,,sampe-sampe ga dipikirin pake perasaan. Pernah suatu ketika di sebuah organisasi terdapat banyak masalah internal yang harus segera diselesaikan..dan para akhwatpun sibuk bermusyawarah mencari jalan keluarnya.namun ketika mencoba untuk membicarakannya dengan ikhwan yang barangkali dengan ‘logikanya’ bisa menyelesaikan masalah-masalah. Tapi sungguh naas, apa yang dikatakan olh ikhwn2 it..? “loh,emang qta punya masalah ya? Prasaan ane (prasaan?????!), orgnasasi qta baik-baik aj, semuanya udah bagus koq..apa yang perlu dibenahi lagi? Udah ukh, ga usah lebay gtu org ga ad apa2 koq.” WHAT TH?????? Grrrrrr!! Are u sure??hmphhh..suteralahh…-,-‘
argh dsr ikhwan!

Akhi, dmana jiwa qawwam antm?? Secara sadar kaum akhwat adalh pengikut dr ikhwn, tapi bukan berarti mengikuti tanpa alasan! Maksudnya, akhwat adala sosok yg harus diarahkn,dipimpin… jika fungsi it tdk ad, kami pun siap untuk memimpin sendiri!
Kalau ane jadi ikhwan, an akan lakukan apapun yang an bisa lakukan untuk dkwh ini. Tanpa harus menunggu komando dr ikhwan2 it.melaksanakan program-program besar dengan asas amal jama’I dn ukhuwah di dalamnya(bukan memonpoli). Intens melihat keadaan jundi2nya. Mengadakan syuro untuk hanya sekedar mmbahas mslh internal untuk mencari solusi bsama. Smw it bsa saja ane lakukan dgn mudahnya, JIKA ane ADALAH IKHWAN.

********

Sebelumnya afwan jiddan, jika ad yang tersinggung. Ga bermaksud menjatuhkan ente-ente pade para ikhwan, hanya mw mngingatkan saja dengan kritikan2 aktual,tajam dan terpercaya (hyahya..xD), brangkali ente khilaf. Ga menutup kemungkinan klo ad ikhwan yang hendak mngkritik kami para akhwat. Semoga bisa menjadi bahan perenungan! Untuk kdua kaliny, ane ucapin afwan… Semoga Allah memaafkan kesalahan2 dan khilaf kita.amin. jazakumullah..
Selengkapnya...


Dulu, di zaman umat Islam Berjaya, konon ada seorang guru bertanya pada muridnya seperti dalam dialod berikut :

Guru : “Sejak kapan anda belajar dan berinteraksi dengan saya?” Murid : ”Sejak 33 tahun lalu, wahai Guru…

Guru : “Apa saja gerangan yang engkau pelajari dari saya selama belasan tahun ini?” Murid : “Ada delapan masalah, Guru…”

Mendengar jawaban tersebut, sang guru agak marah sambil berkata : “Innalillahi wa inna ilaihi roji’un… Habis sudah umurku bersamamu, hanya delapan perkara yang kamu dapatkan?” Lalu sang muridpun menjawab dengan suara rendah : “Benar Guru… saya tidak mempelajari darimu kecuali hanya delapan perkara saja…”

Guru : “Baiklah… coba jelaskan kepada saya apa saja yang kamu pelajari itu… Lalu murid tersebut menjelaskannya dengan sangat hati-hati sambil berkata :

1. "Aku memperhatikan manusia,lalu aku dapatkan setiap mereka mencintai manusia sebagai kekasihnya.Namun saat kekasihnya dihantar ke kubur,ia meninggalkannya...Sebab itu,aku jadikan "amal sholeh" sebagai kekasihku... Saat aku nanti masuk kubur,pasti kekasihku masuk pula bersamaku..."

2. “Aku renungkan firman Allah : “Adapun orang yang takut akan maqoh Tuhan Penciptanya, dan mengendalikan diri dari hawa nafsu, maka Syurgalah tempat tinggalnya” (Q.S. 79:40). Maka aku bermujahadah (berjuang keras) untuk menundukan hawa nafsuku, sehingga hatiku tenang khusyuk dalam ketaatan pada Allah… “

3. “Aku perhatikan manusia, setiap mereka memiliki harta benda-benda berharga lainnya mereka jaga dengan baik agar tidak hilang… Kemudian aku renungkan firman Allah : “Apa saja yang kamu miliki pasti akan lenyap dan apa saja yang di sisi Allah pasti kekal” (Q.S. 16:96). Karena itu, setiap aku mendapatkan kebaikan harta, sebesar apapun nilainya, segera aku titipkan pada Allah agar Dia simpan di sisi-Nya.”

4. “Aku memperhatikan manusia, maka aku lihat setiap mereka berbangga-bangga dengan harta, kedudukan dan keturunan. Kemudian aku renungkan firman Allah : ”Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling taqwa.” (Q.S. 49:13). Maka aku berupaya melakukan berbagai amal yang menyampaikan ake ke taqwa agar aku mulia di sisi Allah…”

5. “Alu perhatikan manusia, mereka saling melukai dan saling melaknat satu dengan yang lainnya. Aku tahu asal perkara ini adalah hasad (iri hati atas kebaikan yang dicapai orang lain dengan cara yang baik dan halal). Kemudian aku renungkan firman Allah : “Kami yang membagi-bagikan ma’isyah (rezki) dalam hidup di dunia ini.” (Q.S. 43 : 32)

6. “Aku perhatikan manusia saling membenci, menzalimi dan bahkan sebagian mereka memerangi sebagian yang lain. Lalu aku renungkan firman Allah : “Sesungguhnya setan itu bagimu adalah musuh, maka jadikanlah ia sebagai musuh.” (Q.S. 35 :6). Dengan demikian, aku hanya memfokuskan diri memusuhi setan dan meninggalkan memusuhi manusia…”

7. “Aku lihat manusia begitu bernafsu mengejar kehidupan dunia dengan mencurahkan semua tenaga, fikiran dan waktunya hanya untuk memperoleh dunia, bahkan tak peduli lagi halal dan haram… Aku renungkan firman Allah : “Tidak ada makhluk melata di atas muka bumi ini kecuali Allahlah yang memberi rezekinya.” (Q.S. 11:6). Melalui ayat itu, aku tahu bahwa aku adalah salah satu makhluk melata itu. Karena itu, aku fokuskan menunaikan kewajibanku terhadap-Nya, biarlah Dia mencurahkan karunia-Nya atasku…”

8. Sesungguhnya aku melihat manusia saling bertawakkal (menyerahkan diri dan nasib) kepada sesame mereka. Yang ini bertawakkal pada hartanya, yang lain lagi bertawakkal pada pangkat, kedudukan atau bahkan pada status sosialnya. Lalu aku renungkan firman Allah : “Siapa yang bertawakkal pada Allah, niscaya Allah akan cukupkan keperluannya.” (Q.S. 65 : 3). Maka akupun tinggalkan tawakkal pada manusia dan bersungguh-sungguh bertawakkal hanya pada Allah…”

Mendengar penjelasan sang murid itu, Guru menangis tersedu-sedu karena betapa bahagia hatinya mendengar penjelasan tersebut.
Kendati penjelasan tersebut singkat dan hanya delapan perkara, akan tetapi terdapat di dalamnya prinsip-prinsip dasar akidah yang akan menjadi pijakan muridnya dalam mengharungi lautan kehidupan yang amat luas penuh ombak dan badai.

Lalu sang Guru berkata : “Semoga Allah memberkaihi hidupmu muridku…”
Nah… Bagaimana dengan kita…?
Selengkapnya...

Mengapa Harus Membela Palestina?

Diposting oleh KAPMI Daerah Jakarta Selatan | 18.31 | , | 0 komentar »

Di tengah gempuran dan kebiadaban Zionis Israel terhadap rakyat Palestina yang berada di Jalur Gaza, dunia membincangkan Palestina, publik membicarakan Hamas dan para pejuang Palestina, semua bersimpaati dan peduli.

Di mata seorang muslim, Palestina mendapatkan tempat yang khusus dan terhormat, karena beberapa alasan historis, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Qur’an dan As Sunnah.

Berikut kedudukan Palestina yang merupakan negeri Syam dalam uraian nash-nash dalam Islam:

1. Palestina Bumi Penuh Berkah.

Allah swt. berfirman dalam banyak ayat suci Al Qur’an:

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” Al Isra’:1

“Dan (telah kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha mengetahui segala sesuatu.” Al Anbiya’:81

“Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan aman.” Saba’:18

Para ahil tafsir menerangkan yang dimaksud keberkahan pada ayat-ayat ini mencakup dua hal, hissiyah –bisa diraba-, seperti kesuburan tanahnya, airnya, tanaman dan buah-buahannya. Juga secara maknawiyah karena banyaknya para Nabi yang diutus di sana dan Malaikat mengepakkan sayapnya di atas bumi Palestina (Syam).

2. Palestinan Tanah Suci.

Allah swt. menceritakan nabiyullah Musa as. Dalam surat Al Ma’idah:21

“Hai kaumku, masuklah ke tanah Suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang (karena takut kepada musuh), Maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.”

Az Zujaj menafsirkan “tanah suci”s karena terhindar dari syirik dan sekaligus bumi para nabi dan umat mukmin.

3. Palestina Bumi para Nabi.

Dalam banyak ayat Al Qur’an dan hadits Nabi dijelaskan bahwa di Palestina banyak para nabi yang diutus, hidup dan berdiam diri di sana. Mereka adalah Ibrahim, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Luth, Daud, Sulaiman, Sholeh, Zakaria, Yahya, Isa, Yusya’ alaihimussalam.

4. Palestina Medan Pertarungan antara Haq dan Batil.

Karena itu, setiap muslim ketika membaca Al Qur’an hendaknya merasakan keterikatan yang dekat dengan bumi ini, itu karena medan perseteruan nyata antara kebenaran dan kebatilan terpusatkan di bumi ini, dan hendaknya mereka menyakini bahwa mereka sedang menerima estafet warisan para nabi, dan sekaligus dituntut untuk meninggikan panji perjuangan para Nabi.

5. Keberadaban Baitul Maqdis dan Masjidil Aqsha di Palestina.

Masjidil Aqsha tempat isra’ Rasulullah saw. dan akhirnya dimi’rajkan ke sidratul muntaha. Dalam peristiwa ini dan di masjid ini Allah swt. mengumpulkan para nabi sebelum-sebelumnya dan Rasulullah saw. mengimami mereka dalam shalat. Ini menunjukkan bahwa beliau adalah imam agung, sekaligus perpindahan kepemimpinan, dan pengusung panji risalah sejati adalah umat Islam. (Ibnu Katsir dalam mukhtasar hal. 751.)

Baitul Maqdis adalah Kiblat pertama umat muslim. Sebelum shalat menghadap ke Ka’bah, Baitullah, Rasulullah saw. dan para sahabatnya shalat menghadap ke Baitul Maqdis selama enam belas bulan, dalam riwayat yang lain selama tujuh belas bulan.

Masjid Al Aqsha merupakan bagian dari tiga masjid yang sangat dianjurkan untuk dikunjungi, selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

6. Malaikat Mengepakkan Sayapnya di Atas Bumi Palestina.

Disebutkan dalam hadits sahih dari Zaid bin Tsabit berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Keberuntungan bagi tanah Syam. Para sahabat bertanya, “Kenapa demikian?” Beliau menjawab: “Itulah Malaikat-Malaikat Allah mengepakkan sayapnya di atas bumi Syam.” Majma’ Az Zawaid jilid 10 hal. 60.

7. Palestina Bumi Makhsyar dan Mansyar.

Diriwayatkan dari Imam Ahmad dalam sanadnya dari Maimunah binti Sa’d, ia bertanya kepada Nabi saw. “Wahai Nabiyullah, berilah kami fatwa terkait dengan Baitul Maqdis.” Beliau menjawab: “Bumi tempat dikumpulkannya manusia –mahsyar- dan tempat dibangkitkannya manusia setelah mati –mansyar-.” Sunan Ibnu Majah, Jilid 1, hal. 452.

8. Negeri Islam dan Negeri Iman di Saat Terjadi Fitnah

Dari Salamah bin Nufail ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Negeri Islam adalah Syam.” Thabrani. Majma’ Zawaid, Jilid 1, hal. 253.

9. Penduduk Palestina Layaknya Mujahid Fii Sabilillah.

Dari Abu Darda’ ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Penduduk Syam, istri-istri mereka, keturunan mereka, budak laki-laki dan perempuan mereka, sampai penjuru wilayah ini laksana siap siaga fi sabilillah. Barangsiapa yang membela dari penjarahan tanahnya, ia fi sabilillah, dan barangsiapa membela dari perampasan kotanya, ia fi sabilillah.” Ath Thabrani, jilid 10, hal. 60.

10. Di Palestina ada Thaifah Manshurah.

Dari Abu Umamah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Akan ada terus satu kelompok dari umatku yang memperjuangkan kebenaran melawan musuh-musuh mereka dengan tegar sampai Allah mendatangkan kemenangan kepada mereka.” Ditanyakan kepada Rasulullah, “Dimana mereka Ya Rasulullah? Beliau menjawab: “Mereka di Baitul Maqdis dan sekitarnya.” Imam Ahmad. Jilid 5, hal. 269.

Di bumi Palestina yang penuh berkah dan suci ini terjadi banyak pertempuran dalam sepanjang sejarah Islam, seperti Perang Ajnadin, Fahl Bisan, Yarmuk, Hiththin, ‘Ain Jalut.

11. Negeri Tempat Tinggal Para Sahabat.

Di atas bumi Palestina para sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhum berjihad, di antara mereka banyak yang menajdi syuhada dalam pertempuran meraih pembebasan Al Aqsha, seperti di masa Khalifah Umar ra. Di Palestina beribu ulama terkenal dalam berbagai disiplin ilmu hidup berdomisili di sana.

12. Bumi Jihad dan Pencari Syahid.

Beribu syuhada telah membasahi bumi Palestina dengan darah segarnya. Beribu mujahid telah mempersembahkan nyawanya membela kehormatan bumi para Nabi. Semenjak dari para sahabat Nabi sampai sekarang dan sampai hari kiamat nanti. “Allahumma amitnaa ‘alasy syahaadati fii sabiilik.” Amin Yaa Rabb. Allahu a’lam
Selengkapnya...

Yayasan Solidaritas Internasional untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan mencatat adanya 66 pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen selama setahun terakhir. Demikian seperti diberitakan situs qudspress, Senin (4/1).

Laporan itu menyebutkan bahwa prosentasi pelanggaran terhadap Kota Al-Quds (Yerusalem) dari pelanggaran-pelanggaran tersebut adalah 47 kali pelanggaran atau 71%. Penjajah Israel juga tercatat telah menghancurkan dan membidik secara sengaja terhadap puluhan tempat ibadah dan masjid selama agresi mereka baru-baru ini terhadap Jalur Gaza.

Yayasan Solidaritas Internasional dalam laporannya yang diterbitkan pada Ahad (3/1) malam itu menegaskan, pelanggaran-pelanggaran itu secara sangat kasat mata melabrak beberapa konvensi internasional, undang-undang internasional, konvensi Den Haag dan Jenewa, yang menuntut tidak bolehnya melakukan pelanggaran terhadap tempat-tempat suci dari berbagai bangsa, serta menjaga peninggalan sejarah dan kondisi budaya di negara manapun.

Laporan ini mengatakan bahwa Israel yang terus-menerus dalam kebijakan pemaksaannya terhadap tempat-tempat suci dan tempat-tempat ibadah dan Kristen, itu bertentangan dengan hak asasi manusia yang paling mendasar dan paling mencolok terhadap pelanggaran hak-hak Islam dan kesucian Kristen di Palestina.
Selengkapnya...

Pakar masalah air Palestina menekankan bahwa tembok baja/dinding pemisah yang dibangun oleh Mesir akan mengancam cadangan air bawah tanah yang ada di Jalur Gaza, dan ia juga memperingatkan dengan adanya tembok baja yang dibangun Mesir akan semakin memblokade Gaza secara ekonomi dan mengurangi pasokan air di Gaza.

Nizar Wahidi seorang insinyur dan merupakan pakar air - yakin bahwa tembok pemisah dari baja yang dibangun Mesir lebih seperti dinding baja yang akan menahan air yang ada di bawah tanah, seperti yang dilakukan zionis di perbatasan Gaza timur dan utara dengan menggali tanah dan menahan laju air bawah tanah mengalir ke wilayah Gaza sehingga merusak reservasi air.

"Tembok baja yang dibangun Mesir merupakan salah satu hambatan buatan yang akan mengancam kesinambungan lingkungan yang serius sehingga berdampak pada pergerakan air, terutama ketika bor mencapai kedalaman 30 meter."

"Reservasi air bawah tanah juga akan rentan terhadap masuknya air laut secara langsung."

Dia mengatakan : "Proyek-proyek yang dilakukan dengan cara seperti ini akan berdampak negatif yang signifikan dan sangat tidak dianjurkan, selain itu akan memaksa warga Palestina untuk melakukan pengeboran tanah untuk mendapatkan air lebih dalam, dan hal ini tidak mungkin dilakukan di sebagian besar wilayah Gaza."

Wahidi menunjukkan bahwa pembangunan seperti dinding pembatas akan mempengaruhi kualitas air tanah dalam jangka menengah dan panjang.

"Pencemaran akan terjadi karena air tanah akan mudah terkontaminasi akibat dari gangguan rusaknya tanah dan terjadinya kohesi, selain kemungkinan terjadinya erosi dinding tanah, terutama karena berada di lingkungan yang lembab yang memungkinkan transmisi elemen yang terdiri dari dinding yang masuk ke dalam air tanah dan mengkontaminasi air " .

"Kami para ahli air dan lingkungan Palestina dan juga di negara tetangga seperti di Mesir akan mencoba untuk campur tangan melindungi cadangan air di Jalur Gaza dari kerusakan akibat dari pembangunan tembok baja di sepanjang perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza."

Dia melanjutkan: "Tembok pemisah yang dibangun Mesir tidak hanya akan mencegah pasokan makanan, bahan bakar dan komoditas penting bagi kehidupan rakyat Palestina tapi lebih dari itu akan merusak dan mengurangi kualitas air bagi rakyat Gaza."
Selengkapnya...

Kondisi umat Islam di Gaza, Palestina, sangat menyedihkan khususnya setelah distribusi bantuan makanan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza dihentikan PBB dengan alasan kekurangan bahan bakar.

Orang-orang Palestina telah berada dalam kesulitan untuk mendapatkan makanan sejak Palestina diduduki pada tahun 1946. Di beberapa resort, bahkan sebagian lagi memakan rumput.

Badan PBB yang mengelola distribusi bantuan, UNRWA, menghentikan pengiriman bantuan makanan ke Gaza dua minggu lalu karena kendaraan mereka mengalami kekurangan bahan bakar. Lebih dari 80% penduduk Gaza mengandalkan bantuan kemanusiaan, dengan pasokan makanan dari PBB memenuhi kebutuhan 1,5 juta orang. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak.

Cris Gunness, juru bicara UNRWA mengatakan bahwa bantuan kepada 650.000 orang harus dihentikan sementara. Israel benar-benar kejam, setelah tanah Palestina dirampas, mereka membiarkan orang-orang Islam Palestina hidup dalam kesengsaraan dan kelaparan.

Sampai kapan situasi menyedihkan dan mengiriskan ini berlangsung? Sementara ada sebagian orang Arab yang akan berencana membeli seorang penyerang sepakbola asal Spanyol bernama Fernando Torres dengan tawaran yang—ehm, bisa mengurut dada—Rp 2,2 trilyun!
Selengkapnya...

Lembaga Wakaf dan Warisan Masjid Al-Aqsha mengabarkan (14/12) bahwa pemerintah pendudukan Israel terus meningkatkan operasi pengeboran bagian bawah kota yang diduduki oleh Yahudi untuk pembentukan pemukiman.

Dalam keterangannya, Lembaga Wakaf dan Warisan Masjid Al-Aqsha menyatakan,"Sesungguhnya penggalian dan pendirian bangunan serta kebijakan pembuatan terowongan dimaksudkan untuk mengisolasi Masjid Al-Aqsha dan melingkarinya dengan penggalian terowongan-terowongan"

"Puluhan pekerja melakukan penggalian dari pagi hingga Maghrib di daerah bagian atas Wadi Hulwah, sebuah kawasan di kota Silwan” jelas Lembaga Wakaf.

Lembaga ini juga menambahkan, hampir semua lini yang ada di sekitar masjid Al-Aqsha sudah dikelilingi oleh dinding-dinding dan lembaran besi panjang, ditutupi dengan beberapa daerah pengeboran plastik, menunjukkan penggalian yang dilakukan atas perintah Yahudi yang berada di kota Silwan.

Lembaga tersebut kembali memperjelas bahwa penggalian tersebut hanya beberapa puluh meter dari Masjid Al-Aqsha, dan semakin hari akan semakin di tingkatkan penggalianya hingga mencapai kedalaman 10 meter, sampai ke area Masjid Al-Aqsha.
Selengkapnya...

Keadaan Pelajar sekarang ini tidaklah lagi mencerminkan Moral Pelajar yang bisa merubah keadaan bangsa, bahkan moral pelajar sekarang yang bisa kita lihat adalah moral penghambat laju pembangunan bangsa. Oleh karena itu munculah sekelompok pelajar yang peduli dan prihatin terhadap keadaan Ummat & teman-temannya yang tergabung dalam KAPMI (Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia) yang menginginkan perubahan konkret moral pelajar ke arah yang lebih baik.


Insya Allah KAPMI Daerah Jakarta Selatan angkatan 2009/2010 (angkatan 10) akan mengadakan :

"MUKERDA (Musyawarah Kerja Daerah) ke-X"

Insya Allah Pada :

Minggu, 3 Januari 2010
Di SMKN 6 Jakarta (Jak-Sel)
09.00-selesai
Peserta 50 orang (terbatas dan sudah ditentukan)


Bentuk Acara :
-Taujih
-Sekilas KAPMI
-Sidang Pembahasan Proker

Sebagai suatu langkah awal menjalani Program Kerja yang telah dibuat... Dan akan dikembalikan lagi kepada Pelajar Indonesia, khususnya Daerah Jakarta Selatan...

Semoga Acara Demi Acara Berjalan Dengan Baik dan Berkah Dari Allah SWT...
Selengkapnya...

TASIKMALAYA--MI: Sebanyak 800 siswa tingkat sekolah dasar (SD) di kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) pengguna narkotika dan obat-obatan melalui peredaran terhadap makanan dan permen.

Kepala bidang pendidikan dan penyuluhan gerakan anti narkoba (Granat) Kota Tasikmalaya, Lefran Osak, kepada wartawan, Selasa (1/12), mengatakan jumlah 800 siswa SD tersebut pengguna narkoba keterangan dari data badan narkotika nasional (BNN).

"Jumlah pengguna narkoba pada siswa SD keterangan dari data BNN, salah satunya beredar melalui jajakan makanan dan permen yang dikonsumsi siswa," katanya.

Ia menjelaskan data tersebut merupakan data terakhir dari BNN Agustus 2009 yang dinilai ironis peredaran narkoba hingga sampai pada kalangan pelajar siswa SD di Kota Tasikmalaya.

Menurutnya kandungan narkoba yang dicampur dengan jajanan makanan dan permen hingga dikonsumsi siswa sulit diketahui jaringan peredarannya di kota Tasikmalaya.

Namun ia berharap, pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat termasuk orang tua agar hati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya agar kalangan pelajar tidak terjerumus mengkonsumsi narkoba.

Kata Lefran pihak Granat akan melakukan peninjauan dilapangan terkait peredaran narkoba terhadap kalangan siswa SD di Kota Tasikmalaya.

"Kami melakukan sosialisasi sejak dini agar tidak mengkonsumsi narkoba yang dilakukan bukan hanya di kalangan siswa SD tetapi ke tingkat SMP, SMA dan masyarakat," katanya.

Sementara itu kata Lefran, dari BNN, jumlah pengguna narkoba di kalangan pelajar Tasikmalaya merupakan peringkat pertama di Jabar terhitung dari data terakhir Agustus 2009.

Dijelaskannya data BNN untuk siswa SMP mencapai 1.400 orang, siswa SMA mencapai 1.600 orang pengguna narkoba. "Ini perlu ditingkatkan sosialisasi kepada remaja pelajar agar tidak menggunakan narkoba, dengan harapan angka tersebut dapat menurun," katanya. (Ant/OL-02)
Selengkapnya...