Yayasan Solidaritas Internasional untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan mencatat adanya 66 pelanggaran yang dilakukan oleh Israel terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen selama setahun terakhir. Demikian seperti diberitakan situs qudspress, Senin (4/1).

Laporan itu menyebutkan bahwa prosentasi pelanggaran terhadap Kota Al-Quds (Yerusalem) dari pelanggaran-pelanggaran tersebut adalah 47 kali pelanggaran atau 71%. Penjajah Israel juga tercatat telah menghancurkan dan membidik secara sengaja terhadap puluhan tempat ibadah dan masjid selama agresi mereka baru-baru ini terhadap Jalur Gaza.

Yayasan Solidaritas Internasional dalam laporannya yang diterbitkan pada Ahad (3/1) malam itu menegaskan, pelanggaran-pelanggaran itu secara sangat kasat mata melabrak beberapa konvensi internasional, undang-undang internasional, konvensi Den Haag dan Jenewa, yang menuntut tidak bolehnya melakukan pelanggaran terhadap tempat-tempat suci dari berbagai bangsa, serta menjaga peninggalan sejarah dan kondisi budaya di negara manapun.

Laporan ini mengatakan bahwa Israel yang terus-menerus dalam kebijakan pemaksaannya terhadap tempat-tempat suci dan tempat-tempat ibadah dan Kristen, itu bertentangan dengan hak asasi manusia yang paling mendasar dan paling mencolok terhadap pelanggaran hak-hak Islam dan kesucian Kristen di Palestina.

0 komentar

Posting Komentar